TEROPONGBULUSARAUNG.COM, PANGKEP – Harus diakui pembangunan pendidikan bukan semata tugas dan tanggung jawab para pendidik, melainkan menjadi tugas bersama antara manajemen pendidikan, dewan guru, komite sekolah, serta orang tua siswa bersama segenap elemen masyarakat.
***
Memang dalam konteks teknis, pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah dan dinas teknis serta sekolah penyelenggara. Namun harus juga mendapat sokongan dan dorongan dari seluruh pihak untuk kembali menunjukkan kemajuan bagi kualitas pendidikan di daerah ini, ungkap Ketua MKKS SMP Kabupaten Pangkep Drs. Mappiasse, M.Si pada pelaksanaan rapat rutin MKKS SMP se Kabupaten Pangkep dirangkaikan dengan pemantapan pesiapan menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di gedung pertemuan SMP Negeri 3 Pangkajene Kabupaten Pangkep, Selasa (13/3/2018) kemarin.
“Komitmen mencerdaskan anak bangsa harus benar-benar diimplementasikan bersama seluruh stakeholder yang ada di masyarakat tidak hanya di dunia pendidikan semata,” katanya.
Terkait dengan gerakan melek baca tulis aksara Al. Qur’an, Mappiasse menyebutkan, telah menjadi tugas dan tanggungjawab kita semua dengan melibatkan seluruh stakeholder pendidikan di jajaran pendidikan dan para siswa untuk mengimplementasikannya sesuai arahan dan petunjuk kepala dinas pendidikan Kabupaten Pangkep Muhammad Idris.
“Ada harapan yang kuat dari kegiatan gerakan melek baca tulis aksara Al Qur’an bahwa ke depan tidak ada lagi siswa yang tidak bisa dan tidak mampu baca tulis aksara Al. Qur’an”, tandasnya.
Di bagian lain, Mappiasse menambahkan proses percepatan peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah ini harus menjadi bagian dari tanggung jawab dan komitmen semua puhak. “Tidak hanya ada di jajaran pendidik saja. Orangtua dan masyarakat termasuk pers juga punya tanggung jawab memajukan pendidikan berkualitas di daerah ini,” katanya.
Dengan mengefektifkan implementasi semangat kebersamaan, semua rencana dan harapan kita akan terwujud dengan baik dan sukses, pungkasnya. (*)
