TEROPONG BULUSARAUNG. COM, ENREKANG – Sekira 1500 massa kotak kosong menyerbu Enrekang, Senin (29/1/2018). Massa tersebut berasal dari berbagai kecamatan.
***
Menurut Koordinator Aksi, Alzam Taqwa, jumlah itu masih belum seberapa. Mereka sengaja hanya mendatangkan sedikit massa karena hanya untuk menyerahkan laporan dan tuntutan ke pihak kepolisian.
“Iya, ini baru pemanasan. Sebanyak 1500 yang terdaftar dalam aksi. Saya tidak tahu bagaimana yang lain,” tegas pensiunan ASN Enrekang ini.
Ia menggaransi, aksi tersebut tidak bakal berujung pada kericuhan. Buktinya, mereka melakukan orasi di depan Mapolres tanpa menimbulkan keributan. Tak ada pula aksi bakar-bakar ban.
“Kita cuma mau menyuarakan rasa sakit hati kita atas pernyataan bupati yang mengatakan pemilih kotak kosong itu tidak ada Pancasilanya. Itu yang sangat menyakiti perasaan dari pendukung kotak kosong,” pungkasnya.
Aksi unjuk rasa massa kotak kosong tak hanya terpusat di depan Mapolres Enrekang. Setelah menuntaskan penyerahan laporannya ke polisi, mereka ramai-ramai menuju kantor bupati, Senin (29/1/2018).
Meski begitu, mereka tak melakukan orasi di depan kantor daerah. Konvoi besar-besaran itu hanya berhenti sebentar lalu melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Cendana dan Maiwa. Sementara rombongan lainnya, hanya berputar dan kembali ke pusat kota.
Koordinator aksi, Alzam Taqwa mengatakan, aksi damai mereka memang mengunjungi / mengantarkan rombongan massa dari Kecamatan Maiwa hingga gerbang perbatasan. Itu sebagai bentuk apresiasi setelah Kecamatan Maiwa juga menurunkan ratusan massanya.
“Ini baru sebagian kecil massa. Kami sudah minta di masing-masing kecamatan untuk batasi karena baru sebatas menghadap ke Mapolres,” ujar kader Gerindra ini.
Massa menyuarakan kekecewaan atas pernyataan Bupati Enrekang Muslimin Bando yang menganggap bakal pemilih kotak kosong sebagai warga yang tidak menjunjung Pancasila. Hal itu pun menjadi pembicaraan di tengah-tengah masyarakat. Mereka menuntut agar lelaki yang juga mencalonkan sebagai bupati kembali itu diproses hukum. (*)
(*)