Beranda Hukum & Kriminal Massa Kotak Kosong Orasi Di Depan Polres, Tuntut MB Diproses Hukum

Massa Kotak Kosong Orasi Di Depan Polres, Tuntut MB Diproses Hukum

0

TEROPONG BULUSARAUNG.  COM,   ENREKANG    –  Massa kotak kosong berkumpul di depan Mapolres Enrekang, Senin (29/1/2018). Mereka menuntut agar Bupati Enrekang, Muslimin Bando diproses hukum.

***

Ratusan orang itu berasal dari beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Alla, Baraka, Buntu Batu, Enrekang, Cendana, hingga Maiwa. Mereka sekaligus berorasi di depan Mapolres.

Salah satu tokoh penggerak, Andi Nurhatman Nurdin Karumpa mengatakan, aksi tersebut adalah aksi damai. Mereka akan tetap mengikuti kaidah hukum yang berlaku dengan tidak melakukan tindakan anarkis.

“Kita ingin memasukkan laporan ke Kapolres. Kita berharap pernyataan Bupati yang menyakiti hati kami sebagai masyarakatnya untuk diproses secara hukum,” paparnya.

Sebelumnya, MB sempat membanding-bandingkan pemilih kotak kosong dengan Pancasila di hadapan ASN yang mengikuti rapat pemkab.

Menurutnya, para pemilih kotak kosong bisa dianggap tidak berjiwa Pancasila. Secara tidak langsung, ia mengisyaratkan agar masyarakat memilih dirinya yang juga sudah terdaftar sebagai bapaslon tunggal.

Pihak kepolisian resor (Polres) Enrekang bakal memproses laporan yang telah diserahkan oleh tim Relawan Kotak Kosong, Senin, 29 Januari. Itu atas dugaan penghinaan lambang negara yang dilayangkan oleh Bupati Enrekang Muslimin Bando, beberapa waktu silam.

Kasat Reskrim Polres Enrekang, AKP Abdul Haris Nicholaus, menegaskan pihaknya sudah resmi menerima laporan itu. Tersisa meneruskanya ke Kapolres Enrekang.

“Kita tentu akan proses laporan ini. Namun, tidak bisa begitu saja bahwa kita dikasih deadline. Karena proses penyelidikan juga butuh waktu, yang biasanya tidak bisa kita pastikan berapa lama,” tandas Haris, yang dijumpai usai aksi unjuk rasa.

Ia sendiri menggaransi, proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat. Pihaknya tidak akan membeda-bedakan siapa pun, termasuk penyelenggara negara, dalam hal ini pimpinan pemerintahan Enrekang.

“Dalam hukum, semua punya kedudukan yang sama. Kita tidak akan membeda-bedakan siapa pun dalam menjalani proses hukumnya,” tegasnya.

Ratusan massa dari berbagai kecamatan berkumpul di depan Mapolres Enrekang. Mereka menuntut agar Bupati Enrekang, Muslimin Bando menjalani proses hukum setelah pernyataannya yang kontroversial terkait kotak kosong dan Pancasila. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini