TEROPONGBULUSARAUNG.COM, PANGKEP – Bupati Pangkep H. Syamsuddin A. Hamid, SE mengingatkan segenap kepala UPT SD, dan SLTP se Kabupaten Pangkep agar segera menghentikan segala bentuk pungutan maupun pembiayaan yang membebani orangtua murid atau orang tua siswa.
***
Peringatan keras ini dilakukan bupati Pangkep H. Syamsuddin A. Hamid menyikapi maraknya isu tentang adanya keluhan orang tua siswa perihal pungutan biaya pelepasan/perpisahan murid-murid SD maupun siswa-siswi SMP di media sosial (facebook) yang dilakukan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep.
“Menjadi perhatian bagi, sembari kembali secara tegas mengingatkan kepada pihak dinas pendidikan, para guru terutama para kepala UPT Sekolah untuk tidak menarik pungutan apapun terhadap anak didiknya yang ujung-ujungnya membebani orang tua murid/siswa,” pinta Bupati Pangkep H. Syamsuddin A. Hamid kepada wartawan di Pangkajene, Sabtu.
Pungutan seperti ini akan menjadi isu yang paling sensitif. Pokoknya jangan bikin sesuatu yang aneh-aneh, meski pun ada yang dibilang persetujuan komite sekolah karena tidak semua setuju. Jadi ini merupakan imbauan terakhir, tandas Bupati Pangkep.
Saya ingatkan ini agar tidak ada yang bersentuhan dengan hukum dan menanggung sendiri akibatnya. Kita sudah punya tim ‘Saber Pungli”
Kalau kegiatan pelepasan maupun perpisahan sebaiknya gunakan dana BOS yang ada sesuai peruntukannya.
“Ingat sumpah dan janji yang telah diucapkan. Ini bukan hanya berlaku di jajaran Dinas Pendidikan tetapi berlaku untuk semua OPD jajaran pemkab Pangkep,” pungkasnya. (*)
